Advertisement
Dompu, Policeline – Aksi nekat inisial AI korban
perencanaan pencabulan yang dilakukan SD (Pelaku) sang pengembala sapi yang
hendak melampiaskan kejantanannya. SD mendapatkan tendangan maut dari AI dan
mengenai bagian kemaluannya hingga berhasil menggagalkan niat hajatan
kejantanan Pelaku SD.
Kapolsek
Woja, IPDA Abdul Haris melalui Paur Humas Polres Dompu, Aiptu. Hujaifah
membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan, bahwa kejadian tersebut pada
hari Minggu (20/7/2020) sekira 12:00 WITA siang bertempat di Desa Bara,
Kecamatan Woja yang diduga dilakukan oleh SD (45) terhadap korban AI (15).
Hujaifah
menambahkan, kejadian tersebut berawal dari korban dan pelaku sedang menjaga
sapi miliknya masing-masing yang sedang makan di areal kebun warga dibelakang
SMKN 1 Woja. Pada saat itu korban sedang duduk di atas motornya kemudian SD
mulai melancarkan niatnya dengan modus meminjam sepeda milik korban. Lalu
korbanpun mendekat ke arah SD dengan maksud memberikan kunci kontak sepeda
motor, namun secara tiba-tiba pelaku mendorong korban hingga terjatuh dari atas
motornya lalu SD menyeret korban kearah semak-semak kemudian SD langsung
melakukan aksinya dengan cara membaringkan korban ke tanah dan menindihnya lalu
SD menutup mulut korban dengan menggunakan tangannya.
SD
melanjutkan aksi bejatnya dengan meraba payudara korban dan menarik celana
korban lalu meraba bagian kemaluan korban dan ketika SD melakukan aksinya,
korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menendang kemaluan SD hingga
merasa kesakitan dan kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh korban untuk
menyelamatkan diri dan berhasil lolos dari aksi SD. Selanjutnya korban kembali
ke rumah untuk melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke pihak
keluarganya. Oleh pihak keluarga melaporkan ke Polsek Woja.
Piket
SPKT melaporkan aduan pihak keluarga korban ke Kapolsek Woja, IPDA. Abdul
Haris. Dan tak berselang lama Kapolsek memerintahkan timsus untuk segera
melakukan pencarian. Serta mengarahkan keluarga korban melaporkan ke unit PPA
Polres Dompu. Menindaklanjuti perintah Kapolseknya, Timsus segera melakukan
pencarian awal di rumah SD dan SD ternyata tidak berada di rumahnya.
Timsus
bekerja cepat melakukan penyelidikan tentang keberadaan SD dan berkat kesigapan
dan gerak cepat dalam merangkum informasi sehingga keberadaan SD diketahui oleh
Timsus yaitu di Desa Banggo, Kecamatan Manggelewa. Dan tak menunggu lama timsus
segera menuju Desa Banggo tempat persembunyian SD di sebuah gubuk kecil di
perkebunan warga setempat dan SD berhasil ditangkap.